manusia memang makhluk pelupa.
salah satunya adalah lupa bersyukur.
Sama, aku juga. aku juga manusia yang sering lupa bersyukur.
lupa bersyukur;
Bisa bangun pagi
Bisa sekolah
Bisa makan
Bisa berjalan
Bisa melihat
Bisa berbicara
Bisa berfikir
Bisa bernafas
Kadang, kita lebih sering mengeluh.
tentang rutinitas yang penat, tekanan dari segala aspek, tugas yang tak kunjung selesai, rasa jenuh dengan rutinitas yang sama.
Sama, aku juga. Aku lebih sering bersungut sungut daripada bersyukur.
Aneh ya..
Tapi satu hari, disaat aku sedang mengeluh tentang beratnya hari ini, ada saja cara Tuhan mengingatkanku.
Melihat orang sakit salah satunya.
Hancur hatiku melihat orang orang itu.
Ingin ku selipkan nama nama mereka didalam doaku.
Meskipun aku adalah manusia yang jauh dari kata rajin berdoa. Rasanya mereka semua pantas kusebutkan didalam doaku.
sering aku lupa bersyukur.
Bersyukur atas kehidupan yang masih bisa aku lalui sampai hari ini meskipun harus terseok seok.
Banyak keringat dan airmata yang ku simpan seorang diri.
Merasa bahwa cukup diriku dan Tuhan yang tau.
Seberapa pedih dan sakit yang kurasakan.
Merasa bahwa dunia tidak berpihak padaku.
Menyalahkan keadaan.
Padahal, diluar sana banyak yang lebih tersiksa dari padaku.
Sepertinya aku memang lupa bersyukur.
Bahwa bernafas dengan nyaman sampai detik ini adalah sebuah anugerah.
Banyak orang yang susah bernafas namun terus bersyukur.
Sedangkan manusia yang satu ini, entah dimana hati dan kepalanya.
Aku sering bertanya pada diriku sendiri; kapan kamu mau mulai bersyukur?