Surat untuk Mama

December 29 ,2018 11:37 AM

Dear mama,
Dengarkan isi hatiku saat ini
---
Aku tak pernah mengeluh dan marah kepada Tuhan ketika engkau sakit.
Karena aku yakin Tuhan pasti akan menyembuhkan.

Tapi kejadian beberapa hari yang lalu, benar benar menyakitkan hatiku.
Aku menangis seperti langit akan runtuh.
Aku marah seperti kulitku terbakar.
Aku kecewa.
Aku menyalahkan Tuhan atas semua keadaan ini.
Kenapa? Kenapa harus mama?

malam natal yang seharusnya menjadi malam bahagia, menjadi malam penuh airmata bagiku.
Digereja aku menangis seperti mataku akan keluar.
Aku menangis sampa airmataku akan habis.
Orang orang menguatkanku.
Tapi semua tenagaku sudah habis.
Aku lemah.
Tak sedikitpun ada tenagaku.
Aku mau menyerah.

sakit hatiku tak terobati.
Kenapa pada waktu natal?
Dimana semua damai dan sukacita natal yang diberitakan?
Apakah aku merasakan itu?
Karena kufikir hatiku sudah mati rasa.

Mama, dirumah aku tidak pernah menangis sekalipun.
Karena aku tau aku harus kuat didepan ayah dan adikku.
Tapi kemarin, pendirianku runtuh.
Didapur, aku menangis dalam diam
Dikamar, aku menangis dalam diam
aku tak sanggup lagi.

Hari ini,tubuhku sudah lelah.
kurang tidur dan berpura pura menjadi kuat sungguh menguras energiku.

Bolehkah aku lemah?