hai angkasa. aku ingin menceritakan sebuah rasa tentang seseorang kepadamu.
langitmu terang, bintangmu berkilau, sabitmu sempurna.
angkasa, maafkan aku yang akhir akhir ini sering menyalahkanmu.
meski aku sangat indah.
segala kekesalanku, ku tumpahkan padamu.
angkasa, kau harus tau ada seseorang yang amat ku rindukan saat ini.
seseorang yang selalu ku ceritakan padamu setiap malam. perhatikan dia,angkasa.
dia membuatku merasa aneh saat ini.
aku seperti merasakan kehilangan.
rasa sakitnya itu tak terasa menusuk, namun perih .
ya, sakit namun tak berdarah.
apa ini?
beberapa hari kami tidak berbalas pesan karena keadaan fisiknya yang sedang tidak baik.
ku harap dia segera pulih.
Angkasa, kita harus berharap ia secepatnya pulih lagi.
bahkan aku tak kuat melihatnya seperti ini.
dia terlihat rapuh, angkasa. padahal dia adalah Galaksi-ku.
matanya sayu. suaranya berbeda.tawanya terdengar asing. aku bahkan tak kuat melihat tubuh lemas seperti ini. namun, hangat tangannya tetap sama, Angkasa.
Tapi angkasa, kau harus tau.
aku senang. senang melihatnya kembali walau keadaannya belum sepenuhnya pulih. beban di pundakku seadakn hilang walau hanya sedikit .
beberapa hari tak bertemu seakan menyiksa ku angkasa.
sama seperti saat bulan baru.keadaan sangat langit gelap. kosong. bahkan cahaya bintang tak terlihat bersinar.
ya, seperti itulah yang kurasakan ,angkasa.
aku merasa kosong.
ada sebagian dari diriku hilang.
sosok dirinya yang amat ku rindukan. amat sangat.
Hai angkasa, seandainya kau mampu mengatakan ini kepadanya , katakanlah.
aku tak mampu mengatakan nya langsung.
aku ini pemalu,angkasa.
aku bahkan hanya mampu menceritakan padamu.
menceritakan dia adalah 'galaksi ku' kepadamu, angkasa.
jumat,10 Juni 2016
20:44 WIB - Bulan Sabit yang indah.
Posting Komentar
Silahkan berkomentar dengan baik ~