First of all, aku pengen nyapa kalian dulu, siapapun kalian yang baca inui dan dimanapun kalian ngebaca ini.
Hai^^
second, mungkin dari judulnya udah ketauan apa yang mau aku bahas.
well, mungkin kedengarannya agak 'sok' gitu ya.
Hahaha. terserah deh kalian mau anggap nya gimana .
udah lama mau nulis ini, tapi kayaknya Tuhan baru izinin sekarang.
----
Kita semua pasti tau , yang namanya bersyukur itu gak mudah.
walaupun kita juga tau, bersyukur adalah salah hal yang sebenarnya 'wajib' untuk kita lakukan selaku kita ini adalah manusia ingat bahwa kita ini diciptakan oleh Tuhan.
sebenarnya juga, aku mulai berfikir tentang bersyukur baru baru ini.
aku yang berfikir bahwa sekarang adalah masa masa sulit, masa masa dimana aku berada dititik terbawah, masa dimana bahwa dianggap tak pantas,tak mampu, direndahkan , aku berfikir bahwa aku tak punya alasan bersyukur.
apa yang mau aku syukuri jika aku sudah belajar matematika dengan sungguh sungguh tapi waktu ulangan nilai ku hanya 40?
apa yang mau aku syukuri saat aku dianggap remeh oleh orang disekitarku?
apa yang mau aku syukuri saat mendapatkan cemoohan dari ornag yang belum mengenalku?
tengah malam, aku berdoa "Tuhan apa yang bisa aku syukuri dalam masa sulit ini? "
hanya itu. hanya itu yang aku tanyakan .
apa yang bisa aku syukuri meskipun aku dijatuhkan?
esoknya, aku membaca buku, tiba tiba terlintas difikiranku , dan isinya kurang lebih seperti ini" jika kamu merasa tak ada alasan untuk bersyukur pada masa jatuhmu, maka kau harus percaya dan bersyukur bahwa Tuhan ada dan melihat permasalahmu." aku merasa Tuhan telah menjawab pertanyaanku.
ya, mungkin itu adalah alasan untuk sekarang.
aku bersyukur bahwa aku masih bisa sanggup berdiri meskipun berat
aku bersyukur bahwa aku masih bisa bersabar meski hanya sehelai .
aku bersyukur bahwa aku tidak menyia nyiakan hidup ku hanya karna masalah yang pastinya tak ada apa apanya dimata Tuhan.
dan, lihatlah.
banyak alasan ku untuk lebih bersyukur dan bersyukur.
aku juga turut bersyukur bahwa aku masih hidup.
aku bersyukur bahwa setiap pagi aku masih terbangun dan menghirup udara segar.
bersyukur bahwa aku masih bisa berfikir dan menerima pelajaran disekolah.
bersyukur bahwa aku masih bisa makan, tanpa harus mencari makan seperti teman temanku diluar sana.
masih bisa minum air putih, atau sesekali minum minuman kesukaan ku, karna aku tau diluar sana untuk mendapat air layak minum sangatlah tak mudah.
aku bersyukur mempunyai orang tua yang mempedulikan ku.
sekedar menanyakan aku sudah makan atau belum?
sedang apa ? ada tugas atau tidak? ada kegiatan apa? dan sebagainya.
ya, walaupun aku sedang bersekolah yang tidak bersama orangtuaku.
aku bersyukur bahwa aku masih bisa menikmati jaringan internet untuk sekedar membuka sosial media ku, mencari tugas sekolahku.
karna aku tau diluar sana banyak orang yang belum bisa meradakan fasilitas yang aku rasakan sekarang.
aku bersyukur aku maish bisa tidur nyenyak di kamarku, karna diluar sana masih banyak orang yang tak punya tempat tinggal. mereka harus tidur beratapkan langit , jika hujan mereka harus kedinginan.
aku bersyukur aku masih bisa memiliki pakaian yang nyaman dan ku sukai, karena aku tau diluar sana banyak yang hanya punya beberapa pakaian , yang salah satunya melekat dibadannya dan sudah usang.
aku bersyukur bahwa aku masih bisa naik kendaraan untuk sekedar berjalan jalan atau pergi les, karna aku taundiluar sana banyak yang harus berjalan kaki bermil mil jauhnya untuk pergi mencari nafkah, kesekolah, dan sebagainya.
aku bersyukur bahwa aku mempunyai buku hang bisa aku baca setiap saat, karna aku tau diluar sana banyak orang yang tak pernah mengenyam namanya membaca , apalagi mempunyai buku sepertiku.
aku bersyukur.
aku bersyukur atas hal sesederhana itu.
dan aku menyesal, bahwa aku baru bersyukur sekarang.
aku menyesal kenapa dulu aku mengeluh bahwa tempat tinggalku tak sebesar kolongmerat?
aku mengeluh kenapa buku ku tidak sebanyak koleksi temanku?
aku mengeluh kenapa sekolahku seperti ini, seperti itu?
padahal, diluar sana ada yang sangat menginginkan hidupnya seperti ku.
sungguh aku sangatlah tak bersyukur.
ya, dan aku baru sadar sekarang.
hal sesederhana ini, nyatanha menjadi alasan terbesar aku untuk bersyukur.
bersyukur atas kehidupanku yang layak.
lalu, untuk apa aku mengeluh dengan hidupku dibandingkan berkat besar yang Tuhan berikan kepadaku?.
mari fikirkan.
chaca.
Hai^^
second, mungkin dari judulnya udah ketauan apa yang mau aku bahas.
well, mungkin kedengarannya agak 'sok' gitu ya.
Hahaha. terserah deh kalian mau anggap nya gimana .
udah lama mau nulis ini, tapi kayaknya Tuhan baru izinin sekarang.
----
Kita semua pasti tau , yang namanya bersyukur itu gak mudah.
walaupun kita juga tau, bersyukur adalah salah hal yang sebenarnya 'wajib' untuk kita lakukan selaku kita ini adalah manusia ingat bahwa kita ini diciptakan oleh Tuhan.
sebenarnya juga, aku mulai berfikir tentang bersyukur baru baru ini.
aku yang berfikir bahwa sekarang adalah masa masa sulit, masa masa dimana aku berada dititik terbawah, masa dimana bahwa dianggap tak pantas,tak mampu, direndahkan , aku berfikir bahwa aku tak punya alasan bersyukur.
apa yang mau aku syukuri jika aku sudah belajar matematika dengan sungguh sungguh tapi waktu ulangan nilai ku hanya 40?
apa yang mau aku syukuri saat aku dianggap remeh oleh orang disekitarku?
apa yang mau aku syukuri saat mendapatkan cemoohan dari ornag yang belum mengenalku?
tengah malam, aku berdoa "Tuhan apa yang bisa aku syukuri dalam masa sulit ini? "
hanya itu. hanya itu yang aku tanyakan .
apa yang bisa aku syukuri meskipun aku dijatuhkan?
esoknya, aku membaca buku, tiba tiba terlintas difikiranku , dan isinya kurang lebih seperti ini" jika kamu merasa tak ada alasan untuk bersyukur pada masa jatuhmu, maka kau harus percaya dan bersyukur bahwa Tuhan ada dan melihat permasalahmu." aku merasa Tuhan telah menjawab pertanyaanku.
ya, mungkin itu adalah alasan untuk sekarang.
aku bersyukur bahwa aku masih bisa sanggup berdiri meskipun berat
aku bersyukur bahwa aku masih bisa bersabar meski hanya sehelai .
aku bersyukur bahwa aku tidak menyia nyiakan hidup ku hanya karna masalah yang pastinya tak ada apa apanya dimata Tuhan.
dan, lihatlah.
banyak alasan ku untuk lebih bersyukur dan bersyukur.
aku juga turut bersyukur bahwa aku masih hidup.
aku bersyukur bahwa setiap pagi aku masih terbangun dan menghirup udara segar.
bersyukur bahwa aku masih bisa berfikir dan menerima pelajaran disekolah.
bersyukur bahwa aku masih bisa makan, tanpa harus mencari makan seperti teman temanku diluar sana.
masih bisa minum air putih, atau sesekali minum minuman kesukaan ku, karna aku tau diluar sana untuk mendapat air layak minum sangatlah tak mudah.
aku bersyukur mempunyai orang tua yang mempedulikan ku.
sekedar menanyakan aku sudah makan atau belum?
sedang apa ? ada tugas atau tidak? ada kegiatan apa? dan sebagainya.
ya, walaupun aku sedang bersekolah yang tidak bersama orangtuaku.
aku bersyukur bahwa aku masih bisa menikmati jaringan internet untuk sekedar membuka sosial media ku, mencari tugas sekolahku.
karna aku tau diluar sana banyak orang yang belum bisa meradakan fasilitas yang aku rasakan sekarang.
aku bersyukur aku maish bisa tidur nyenyak di kamarku, karna diluar sana masih banyak orang yang tak punya tempat tinggal. mereka harus tidur beratapkan langit , jika hujan mereka harus kedinginan.
aku bersyukur aku masih bisa memiliki pakaian yang nyaman dan ku sukai, karena aku tau diluar sana banyak yang hanya punya beberapa pakaian , yang salah satunya melekat dibadannya dan sudah usang.
aku bersyukur bahwa aku masih bisa naik kendaraan untuk sekedar berjalan jalan atau pergi les, karna aku taundiluar sana banyak yang harus berjalan kaki bermil mil jauhnya untuk pergi mencari nafkah, kesekolah, dan sebagainya.
aku bersyukur bahwa aku mempunyai buku hang bisa aku baca setiap saat, karna aku tau diluar sana banyak orang yang tak pernah mengenyam namanya membaca , apalagi mempunyai buku sepertiku.
aku bersyukur.
aku bersyukur atas hal sesederhana itu.
dan aku menyesal, bahwa aku baru bersyukur sekarang.
aku menyesal kenapa dulu aku mengeluh bahwa tempat tinggalku tak sebesar kolongmerat?
aku mengeluh kenapa buku ku tidak sebanyak koleksi temanku?
aku mengeluh kenapa sekolahku seperti ini, seperti itu?
padahal, diluar sana ada yang sangat menginginkan hidupnya seperti ku.
sungguh aku sangatlah tak bersyukur.
ya, dan aku baru sadar sekarang.
hal sesederhana ini, nyatanha menjadi alasan terbesar aku untuk bersyukur.
bersyukur atas kehidupanku yang layak.
lalu, untuk apa aku mengeluh dengan hidupku dibandingkan berkat besar yang Tuhan berikan kepadaku?.
mari fikirkan.
chaca.
Posting Komentar
Silahkan berkomentar dengan baik ~