0

seharusnya aku yakin , aku mampu bertahan. Seharusnya.
namun, bertahan tak semudah  mengucapkannya
aku mundur.

entah kenapa aku begitu putus asa karena ini.
mungkin karena aku tau, bahwa kau memang tak mungkin ku gapai.
kau terlalu sulit untuk ku gapai, walau kau ada didepan mataku.

kau bahkan menutup hatimu sendiri.
menutup hatimu , yang tlah terluka olehnya.
sejak lama, aku menunggu kapan itu akan dibuka.
tak maukah kau membuat seseorang menutup luka itu?
apa kau takut, ada seseorang lain yang malah menambah luka itu?

dan nyatanya, hingga sekarang itu masih tertutup.
selama ini , aku membuang buang waktu untuk menunggu kapan itu terbuka. namun kenyataannya, tak pernah terbuka.
dan mungkin memang (selamanya) tak pernah terbuka.

kau menutup rapat hatimu.
meski aku berusaha membukanya, mencari kuncinya , bahkan jika bisa aku akan mendobrak nya .
namun, semua sia sia.
aku lelah. semua tak ada gunanya.
kau tetap menutup hati itu.
dan aku, mundur.

dari seseorang yang selalu menunggumu

Posting Komentar

Silahkan berkomentar dengan baik ~

 
Top
onmousedown="return false" oncontextmenu="return false" onselectstart="return false" >