0

10 Agustus 2015

Hari ini aku merasa lebih bodoh dari sebelum sebelumnya . dan kurasa hari hari esok aku akan menjadi lebih bodoh dari hari ini .

Aku terlalu berharap banyak dengan dia .
Memang , panggilan panggilan manis , perhatian kecil itu ada . tapi siapa tau ?
Diluar sana , mungkin dia juga memberikan hal hal ini kepada orang lain . Siapa tau?

Aku terlalu terlena dengan semua hal ini .
Aku hampir saja lupa akan hal hal lain diluar ini .
Aku sangat menyukai memerhatikan dia dari segala sosial medianya .
Bahkan di twitter , aku menghidupkan Notifikasi untuk dapat tau kapan dia menulis tweet , re-tweet , dan sebagainya .
Namun aku sadar , segala yang dia tuliskan itu untuk ‘seseorang’ disana . entah siapa . aku bahkan tak ingin tau siapa dia, siapa orangnya , dan apa yang dia lakukan hingga membuat mu begitu mencintainya . terlalu sakit untuk tau semua itu .

Aku bahkan merasa bahwa ‘memerhatikan’ semua sosial medianya adalah keharusanku.
Namun Aku memang seharusnya sadar , bahwa aku bukan ‘satu satunya ‘ baginya .
Dia menyayanyi seseorang diluar sana . seseorang yang seharusnya menjadi ‘masalalu’ nya . Ya , dia mencintai masalalu nya .

Lalu aku ? aku hanya sebuah persinggahannya , teman .
menyedihkan bukan? Ah , tak apa . yang penting aku tau diri .
Mungkin aku ‘kecanduan’ terhadap dirinya , tapi aku tau diri .

Dia mencintai ‘orang lain ‘ , bukan ‘aku’ .
Memang kita tak megikat status , tapi aku benar benar membawa perasaan ini .

Dan ku harap, perasaan yang ku bawa tak terlalu dalam , agar luka yang kurasakan tidak semakin mendalam.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar dengan baik ~

 
Top
onmousedown="return false" oncontextmenu="return false" onselectstart="return false" >